Kolaborasi dalam Masyarakat Digital
Kolaborasi dapat didefinisikan sebagai kerjasama yang dilakukan oleh 2 atau lebih pihak untuk mencapai tujuan bersama. Dalam kolaborasi yang baik masing-masing pihak atau orang memberikan peranan yang bersifat saling membantu, saling melengkapi, dan saling membagikan informasi. Kolaborasi haruslah didasarkan usaha untuk mencapai tujuan bersama bukan tujuan dari salah satu pihak.
Pada awalnya kolaborasi cenderung hanya fokus pada tim yang berkolaborasi secara formal dan terstruktur, namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kolaborasi mempunyai bentuk yang lebih beragam.
1. Berdasarkan
cara pembentukan dan tujuan kolaborasi
1) Kolaborasi
tim
kolaborasi tim adalah kolaborasi yang
dilakukan dalam tim kerja dengan masing-masing anggota tim mempunyai tugas, batasan
waktu, dan tujuan yang sudah dinyatakan secara jelas. Untuk mencapai tujuan
bersama, masing-masing anggota harus menyelesaikan tanggung jawab yang
diberikan pada batasan waktu tertentu.
2) Kolaborasi
komunitas
kolaborasi komunitas adalah kolaborasi
yang dilakukan karena adanya kesamaan minat dan ketertarikan dari anggota
komunitas. Kolaborasi jenis ini biasanya dilakukan untuk mengembangkan bidang
yang menjadi ketertarikan bersama dan tidak untuk tujuan komersil. Kolaborasi dilakukan
dengan tujuan utama berbagi informasi dan pengetahuan untuk pembelajaran.
3) Kolaborasi
jaringan
kolaborasi jaringan adalah kolaborasi
yang dibangun karena adanya hubungan atau ikatan yang sudah dibangun terlebih
dahulu. Jaringan tersebut dibangun berdasarkan dengan berbagai ikatan tertentu
seperti hubungan kerja, sahabat, kolega, dll. Dalam organisasi bisnis,
kolaborasi ini sering dilakukan oleh organisasi yang berada dalam 1 industri.
2. Berdasarkan metode atau perangkat
1) Kolaborasi
sederhana
kolaborasi sederhana biasanya
dilakukan dalam bentuk dialog, pemberian pesan, dan memberikan umpan balik terhadap
pekerjaan. Kolaborasi jenis ini dapat dilakukan dengan menggunakan media komunikasi
seperti aplikasi messenger, email, chatting, dan video conferencing.
2) Kolaborasi
dokumen
kolaborasi dokumen dilakukan untuk
menghasilkan dokumen yang menjadi hasil dari kerjasama yang dilakukan. Dalam kolaborasi
ini, hasil kerjasama akan diwujudkan dalam bentuk dokumen. Pada kolaborasi jenis
ini akan dibutuhkan sharing dokumen antar anggota tim oleh karena itu,
diperlukan alat bantu berupa aplikasi atau layanan sharing dokumen yang tersedia
di internet.
3) Kolaborasi
terstruktur
kolaborasi terstruktur mempunyai
prosedur, aturan, dan batasan yang harus diperhatikan oleh pihak-pihak yang terlibat.
Penerapan yang diberikan oleh masing-masing pihak diberikan dalam format yang
memenuhi prosedur, aturan, dan batasan yang sudah ditentukan.
Terima kasih sudah mengerjakan tugasnya dengan baik
BalasHapus